TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Sebuah Titah, Takdir untuk Berpisah {9}



Sebuah Titah, Takdir untuk Berpisah {9}

0  Gerbang langit terbuka, suasana sudah tampak huru-hara. Para kuda bersayap, elang-elang raksasa, dan para prajurit bersayap pun tampak memenuhi langit. Suara nyaring dari senjata-senjata yang saling bertemu membuat suasana saling mecekam. Banyak teriakan, antara teriakan untuk maju berperang atau malah kesakitan. Xie Liao Xuan hanya bisa melihat, para prajurit langit tampak terbunuh dan tubuh mereka berubah menjadi abu kemudian menghilang begitu saja.    
0

   Rahang Xie Liao Xuan tampak mengeras, dia tak pernah berpikir akan seperti ini. Pertarungan yang benar kata semua orang, jika itu adalah pertarungan terparah selama kurang lebih jutaan ribu tahun tidak ada pertarungan sama sekali di semua klan.    

   "Yang Mulia Putra Mahkota, jika sempat, lebih baik Yang Mulia segera kembali ke istana langit. Klan iblis telah melakukan suatu kecurangan, Yang Mulia. Di mana senjat-senjata mereka terbuat dari bahan yang telah mereka curi dari istana langit, yang bisa memusnahkan semua jenis penghuni langit bahkan sampai tak tersisa. Saya khawatir, kalau sampai Yang Mulia Putra Mahkota terkena senjata itu, akan sangat bahaya! Sebab, nyawa Yang Mulia, adalah masa depan bangsa langit! Yang Mulia Putra Mahkota adalah raja yang sudah ditakdirkan oleh langit. Maka dari itu, tidak akan ada yang bisa menggantikan Yang Mulia sampai apa pun itu yang terjadi!"    

   Seorang prajurit perang, menghadap pads Xie Liao Xuan, dia tampak ketakutan, dengan wajah yang sudah penuh dengan luka. Sejatinya, Xie Liao Xuan pun tahu, jika apa yang dikatakan oleh prajurit itu adalah benar adanya. Jika dibanding dengan Raja Iblis, dia bahkan puluhan juta tahun lebih muda, dan tak memiliki pengalaman apa-apa. Sementara Raja Iblis, sudah terkenal dengan kekuatannya bahkan sampai klan terkuat pun gentar melawannya.    

   Tapi, Xie Liao Xuan tidak bisa mundur. Sebab sampai kapan pun, dia sudah membuat janji dengan ayahnya untuk membawa kepala Raja Iblis itu ke istana langit. Kalau dia tak melakukannya, lantas bagaimana dia akan menyelamatkan Anqier dari bukit penyiksaan itu? Dia benar-benar dalam masalah besar sekarang!    

   "Katakan kepadaku, di mana Putra Mahkota kerjaan langit!"    

   Seekor serigala hitam melonglong, membuat dunia menjadi sunyi. Auranya hitam, pekat, dan langit pun mulai menggelap.     

   Xie Liao Xuan bisa melihat dengan jelas, sosok itu kian lama berubah menjadi sosom berjubah hitam dengan tanduk yang sangat menyeramkan, matanya semerah darah, dengan taring panjang sampai ke dagu. Kedua tangannya sudah berlumuran darah, di balik genggaman dua pedang berwarna hitam pekat. Lagi, Xie Liao Xuan memicingkan matanya, pedang yang terbuat dari salah satu unsur terpenting dari kerajaan langit, yang bahkan tak sembarang Dewa yang bisa menjamahnya. Namun, bagaimana bisa... bagaimana bisa, unsur terpenting dari langit itu bisa jatuh ke tangan Sang Raja Iblis? Ini benar-benar hal yang masuk akal. Kecuali, ada orang yang sengaja mencurinya secara diam-diam, dan memberikannya kepada Raja Iblis dengan suatu imbalan.    

   Xie Liao Xuan hendak mendekati Raja Iblis itu, tapi prajurit yang bersamanya seolah melarang. Untuk kemudian, dia memandang prajurit itu dengan tatapan hangatnya.    

   "Bukankah kau bilang aku adalah Raja yang telah ditakdirkan oleh langit? Jadi, meski aku tak memiliki kemampuan sebesar Raja Iblis, langit pasti akan membantuku untuk memenangkan pertarungan ini."    

   Setelah mengatakan itu, Xie Liao Xuan langsung terbang, kemudian wujudnya berubah menjadi sebuah naga besar berwarna putih yang memancarkan sinar keemasan. Bahkan dari sinarnya, membuat langit yang tadinya gelap gulita menjadi terang benderang seolah diterangi oleh matahari.    

   Semua makhluk yang sedari tadi berterbangan tampak menghentikan kehiatan mereka. Mereka menyipitkan matanya karena merasa silau dengan cahaya yang dipancarkan dari tubuh Xie Liao Xuan.     

   Naga itu masih terbang berputar-putar di atas langit, seolah dia sedang mengintai dan menunggu musuhnya untuk datang. Sang Raja langit yang melihat jika naga itu adalah perwujudan dari Putra Mahkota pun semakin naik pitam, sebab ia merasa jika saat ini Sang Putra Mahkota sedang mempermainkannya    

   Raja Iblis pun berubah kembali menjadi serigala hitam, kemudian dia terbang menembus para prajurit yang sibuk berperang. Setelah dia sampai di dekat naga putih itu, dia hendak menggigit naga putih itu, tapi sang naga mengelak. Hingga akhirnya, sosok naga dan serigala tampak beradu di atas langit yang menghasilkan kilatan putih keemasan bercampur dengan kilatan hitam yang mecengkam.    

   Beberapa prajurit langit yang tampak khawatir dengan Sang Putra Mahkota agaknya ingin mendekat untuk membantu, namun sayang, saat mereka terbang dan hendak mendekat, tubuh mereka langsung terpental begitu saja di berbagai penjuru langit. Namun, mereka agaknya tak mau menyerah, setelah itu mereka mencoba meloloskan panah-panah api beserta tombak, dan lagi-lagit senjata mereka terpental dengan sangat nyata.    

   Semua prajurit yang ada di sana, tak pernah menyangka, jika ada kekuatan sampai sedahsyat ini, bahkan sampai memberi batasan agar di sekitarnya tidak bisa memasuki ranah mereka.    

   "Ini adalah pertarungan terkuat yang pernah aku lihat di sepanjang sejarah dunia langit berdiri!" teriak salah satu prajurit yang ada di sana.    

   Prajurit yang tadi menghampiri Xie Liao Xuan hanya bisa termenung dalam diam. Matanya tak henti-hentinya memandang ke arah naga dan serigala itu yang terus beradu seolah mereka mencari siapa yang paling kuat di antara mereka. Untuk kemudian, prajurit itu tersenyum memandang ke arah naga putih itu.    

   "Yang Mulia Putra Mahkota, saya benar-benar ingat tentang apa yang takdir katakan, jika meski ratusan juta tahun Sang Raja Iblis tak bisa dikalahkan, akan ada satu masa kelahiran sebuah utusan dari langit, yang bisa menghancurkan kerajaan iblis sampai ke akar-akarnya. Dan semoga, tadir itu adalah Anda,"    

   Jrep!!!    

   Prajurit itu langsung terbelalak, saat dia melihat sebuah tombak tembus ke perutnya. Dia lantas melihat bagaimana perutnya mulai terbuka dengan darah biru yang menetes kemudian perlahan tubuhnya perhahan menjadi debu. Untuk kemudian, dia melihat ke arah belakang. Matanya kembali terpaku, pada sosok yang ada di depannya itu. Sosok yang sangat ia kenali, tapi bagaimana bisa sosok itu mengenakan seragam perang kerajaan iblis?    

   "Dan kau juga harus tahu, bahwa takdir itu juga mengatakan, jika setelah kematian Sang Raja Iblis, keturunan dari langit sendirilah yang akan mendapatkan kutukan untuk menjadi Sang Raja Iblis selanjutnya," desis sosok itu dengan seringainya.    

   Prajurit itu tampak menunjuk ke arah sosok itu, bagian-bagian tubuhnya bahkan sudah menghilang semua.    

   "K... kau... Dewa...."    

   Belum sempat dia melanjutkan ucapannya, prajurit itu langsung lenyap menjadi abu. Dan sosok itu tampak menyeringai, sambil melihat pertarungan yang ada di atas langit tertinggi itu. Dua sosok naga dan serigala itu telah kembali menjadi wujud yang sebenarnya. Sisi Putra Mahkota dengan jubah putihnya yang tampak sangat tenang dengan pedang putih kebesarannya yang ia genggam dengan tangan kirinya. Berdirinya begitu gagah, dengan tangan kirinya ia lipat ke belakang. Sementara sosok Raja Iblis yang tampak ingin menyerang Sang Putra Mahkota, berdiri dengan seringaian penuh kebencian memandang sosok yang ada di depannya.    

   "Kau tak akan pernah aku maafkan, Putra Mahkota!" marah Raja Iblis itu lagi.    

   Xie Liao Xuan hanya diam, tapi tampak jelas jika rahangnya mengeras. Dia benar-benar tak tahu, kenapa bisa Raja Iblis sangat membencinya.    

   "Karena kau telah membunuh putri kesayanganku!" lanjutnya yang berhasil membuat Xie Liao Xuan terbelalak kaget.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.